Senin, 18 Oktober 2010

Phtiriasis

Phtiriasis adalah gangguan pada daerah pubis yang disebabkan oleh Phtirus pubis.
Epidemiologi
Phtirus pubis ditemukan hamper di seluruh belahan dunia. Penularan Phtirus pubis ini terjadi melalui kontak langsung, terutama melalui hubungan seksual, namun juga bisa melalui penggunaan pakaian secara bersama-sama
Morfologi dan Daur Hidup
Bentuk phtirus pubis pipih dorsoventral, bulat menyerupai ketam, dengan kuku pada ketiga pasang kakinya, stadium dewasa berukuran 1,5 -2 mm dan berwarna abu-abu. Karena bentuknya menyerupai ketam, phtirus pubis disebut juga Crab Louse.
Selain pada rambut di daerah selangkangan, serangga ini juga dapat ditemukan pada rambut di daerah rambut ketiak, jenggot, kumis dan bulu mata. Serangga ini memasukkan mulutnyake dalam kulit selama beberapa hari untuk mengisap darah, waktu yang diperlukan untuk pertumbuhan dari telur hingga menjadi dwasa sekitar 3-4 minggu.
Patologi dan Gejala Klinis
Rasa gatal terjadi pada tempat tusukan dan kadang-kadang kulit di tempat tusukan dan sekitarnya menjadi pucat. Gangguan utama adalah rasa gatal pada kulit di sekitar pubis. Telur-telur yang diletakkandi alis mata dapat menyebabkan ganggaun penglihatan
Diagnosis
Diagnosis phtiriasis ditegakkan dengan menemukan Phtirus pubis dewasa, teluratau nimfanya dari rambut pubis, atau rambut lainnya.
Pengobatan
Pembrantasan serangga ini dapat dilakukan dengan insektisidaDDT 10% bentuk bubuk atau dengan mencukur rambut pubis atau rambut lainnya yang menjadi tempat hidupnya.







REFERENSI
1. Gandahusada, Srisasi, dkk. 1996. Parasitologi Kedokteran. 2nd edition. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia: Jakarta
2. http://studiku.wordpress.com/
3. http://www.tanyadokter.com/
4. http://cakmoki86.wordpress.com/
5. Jurnal “Pharmacology of Antifungi, Anthelminthics, Antiprotozoal” oleh Aznan Lelo dan Zulkarnain Rangkuty, Dep. Farmakology dan Terapeutik, Fakultas Kedokteran Universitas Sumatra Utara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar